oleh : Portal Bisnis bersama
Jawaban yang paling gampang atas judul di atas adalah pada saat Anda sudah bosan jadi karyawan, dan memutuskan untuk keluar dari pekerjaan Anda yang sekarang. Lalu apakah hanya Anda yang mempunyai pendapatan yang pas pasan saja yang berpotensi besar untuk keluar dari pekerjaan mereka?
Tentu saja tidak… Berapa banyak manajer suatu perusahaan memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya, justru pada saat jenjang kariernya mencapai titik kecermelangannya. Mengapa itu bisa terjadi ?
Hal ini karena ukuran tingkat keberanian tiap orang untuk memulai suatu usaha, tidak sama. Belum lagi kalau Anda berbicara tentang kepuasan tiap orang saat mencapai puncak karirnya. Seorang manajer bisa saja mencapai posisi puncak, tapi tentu saja ada kemungkinan dia tidak puas dengan cara kerja dan situasi kerja yang sudah dia jalani selama ini. Karena tidak ada kemampuan untuk merubah keadaan tersebut, dia elabih memilih untuk keluar lalu pindah ke perusahaan lain yang mau mendengar aspirasi dan ide dia. Pendapat di atas hanya berlaku untuk Anda yang kebetulan saat ini berstatus sebagai karyawan.
Setinggi apapun jabatan Anda di suatu perusahaan, predikat yang Anda sandang tetap seorang karyawan. Bagaimana untuk mereka yang tidak bekerja atau belum bekerja saat ini ? Apakah mereka juga tak boleh memulai berbisnis. Tentu saja boleh. Lalu kapan mereka harus mulai bisnis? Satu hal yang pasti, sebenarnya setiap manusia diciptakan dengan kemampuan bertahan yang luar biasa. Coba Anda bayangkan saat malam hari, pada saat Anda tidak punya tabungan, tiba- tiba anak Anda sakit keras dan harus dibawa ke rumah sakit. Apakah Anda masih akan berpikir panjang soal biaya dan berdebat dengan istri Anda, ataukah Anda akan berusaha untuk segera membawanya ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan .
Saat itu pikiran Anda pasti hanya terpusat pada keselamatan anak Anda. Apa yang mendorong Anda untuk berani berbuat senekad itu ? Jawabannya adalah karena saat itu Anda berpikir HARUS BISA…Pada dasarnya setiap manusia tidak ingin terancam hidupnya. Manusia secara umum lebih takut dengan ancaman daripada hadiah. Coba bayangkan Anda berada di ujung suatu jembatan rusak. Di ujung jembatan tersedia berbagai hadiah menarik. Apakah Anda akan menyeberangi jembatan itu ? Tentu Anda akan berpikir dua kali sebelum menginjak jembatan tersebut. Lain halnya jika di belakang Anda ada bahaya mengancam, seperti ada hewan buas seperti seekor singa yang siap mengkoyak koyak tubuh Anda . Apakah Anda akan tetap berdiam diri ? Saya yakin Anda pasti akan lebih memilih nekad menyeberangi jembatan itu, biarpun tak ada lagi hadiah yang menarik di ujung jembatan itu.
Ini membuktikan bahwa Anda sebagai manusia lebih takut dengan ancaman daripada hadiah. Itulah yang menjadi dasar pemikiran sederhana bahwa Anda akan berani mulai suatu usaha jika Anda memposisikan diri Anda sebagai manusia yang terpojok, yang terancam kehidupan Anda, terutama bagi orang - orang yang Anda sayangi, jika Anda tak segera mulai bisnis atau usaha, maka orang yang Anda sayangi akan mati.. Apapun jenis bisnis Anda yang akan Anda pilih, yang paling penting di sini adalah KEMAUAN Anda untuk berusaha. … Jadi berhentilah untuk selalu berpikir menjadi seorang karyawan, tetapi mulailah untuk berpikir sebagai seorang pebisnis.
0 komentar:
Posting Komentar