Dalam kehidupan, niat menjadi salah satu perwujudan tujuan akhir dan merupakan langkah awal untuk mencapainya. Niat menjadi batas mengenai praktek apa saja yang anda lakukan untuk mencapai tujuan akhir dari kehidupan anda. Niat awal akan mempengaruhi apakah anda melakukan praktek yang baik atau buruk untuk mencapai tujuan anda.
Hal yang sama berlaku ketika anda memutuskan untuk melakukan bisnis. Anda tidak bisa melakukan bisnis tanpa menentukan tujuan akhir, tentunya dengan begitu anda lalu menetapkan niat. Di dunia ini, banyak sekali pebisnis yang tujuan akhirnya sangat sepele dan tidak berharga. Kebanyakan pebisnis bertujuan untuk mendapatkan keamanan finansial, kekayaan, dan keuntungan yang besar.
Hal itu memang benar terjadi. Sayangnya yang diperlukan seorang pebisnis yang sukses adalah pandangan yang lebih luas. Jika anda bertujuan untuk mendapatkan kekayaan, atau keuntungan, anda belum memiliki pandangan yang lebih luas. Kesalahan ini membuat pebisnis menjadi lemah dan malah untuk berinovasi. Yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan, dan mereka akan melakukan hal yang menguntungkan saja, tidak ada ruang untuk resiko yang berasal dari inovasi.
Mereka akan membatasi diri terhadap ilmu baru dan kemauan pasar, hasilnya sudah bisa ditebak, masyarakat tidak akan puas terhadap barang atau jasa yang anda gunakan. Semua orang paham bahwa anda bukanlah organisasi non profit yang beroperasi untuk memberi manfaat kepada masyarakat saja. Tetapi dengan menggunakan prinsip pelayanan kepada masyarakat atau lingkup yang lebih besar, alam semesta, otomatis bisnis anda akan berjalan dalam track yang benar dan keuntungan akan datang sendiri.
Kepuasan masyarakat adalah keuntungan bagi anda, itu seharusnya yang menjadi prinsip anda. Masyarakat akan dengan senang hati memberikan uang mereka kepada anda jika anda melayani mereka dengan memuaskan. Hal itu adalah hukum dasar dari bisnis, dan banyak orang lupa. Pebisnis yang melewatkan hal ini akan melakukan manipulasi harga, manipulasi produk, penyalahgunaan lingkungan dan bahkan penipuan. Dengan mengkiblatkan bisnis anda kepada keuntungan, anda akan melakukan apa pun untuk mendapatkan keuntungan. Sebaliknya dengan mengkiblatkan bisnis anda kepada kepuasan pelanggan, anda akan melakukan apa pun untuk menyenangkan pelanggan.
Anda akan terus berinovasi karena masalah manusia pasti terus berevolusi, karena kebutuhan akan inovasi, anda akan terus belajar. Semakin banyak ilmu yang anda dapat, semakin banyak pula nilai diri anda dan anda juga mendapat kemampuan untuk berkontribusi kepada masyarakat.
Praktek bisnis seperti ini akan cenderung anda dapatkan di perusahaan Jepang atau Korea Selatan yang memiliki disiplin yang tinggi dan prinsip yang sangat bagus. Ada banyak yang tersebar di seluruh dunia, dan anda mungkin menjadi salah satu pebisnis yang memiliki praktek yang berorientasi pelayanan.
Baca Juga : Membangun Bisnis Modal Dengkul
0 komentar:
Posting Komentar