“caiaa..caiaa..cale caiaa” siapa yang masih asing dengan potongan lagu India tersebut? Rasanya baik pecinta India maupun haters India saja sudah sangat mengenal lagu itu. Begitu lagu itu diputar, siapa yang akan terbayang pada benak Masyarakat Indonesia? Bukan Shah Rukh Khan sang model dalam video lagu tersebut melainkan mantan anggota Brimob daerah Gorontalo. Ya, aksi lipsing lagu India yang dia unggah ketika sedang berjaga itu sangat menghebohkan Masyarakat dikisaran tahun 2011. Kala itu, film dan lagu-lagu India sedang redup di Indonesia. Tetapi begitu muncul video Norman tengah lipsingsekaligus melakukan tarian-tarian yang sama persis dengan aktor kawakan Shah Rukh Khan, mendadak kecintaan masyarakat akan India kembali menyala. Satu hal yang unik sehingga banyak masyarakat yang suka adalah sifat kaku para Polisi yang akhirnya dapat dipandang lebih baik oleh masyarakat karena video tersebut. Menurut masyarakat, video itu menunjukkan bahwa Polisi tidak hanya kaku dan garang tetapi juga bisa menghibur masyarakat dengan menyanyi dan menari
Keputusan Yang Salah
Setelah semakin tinggi animo masyarakat terhadap video itu, kehidupan dinas Briptu Norman kala itu mulai terganggu. Banyak acara televisi yang mengundang untuk sekedar wawancara atau malah meminta Norman untuk menyanyi. Ketenaranpun mulai dirasakan, selain acara on air, acara off airjuga menyibukkan sang Briptu hingga harus mengambil cuti beberapa bulan dari kesatuannya. Kala itu banyak yang bangga denga prestasi Norman, melihat ketenarannya banyak masyarakat yang penasaran apakah Norman akan tetap dikesatuan Polisi atau beralih menjadi Artis. Dengan gamblang Briptu Norman mengatakan, apapun yang terjadi, hidupnya adalah untuk menjadi Polisi. Akan tetapi, tak kuat menahan limpahan sanjungan serta tawaran-tawaran menggiurkan untuk menjadi artis sepenuhnya membuat Briptu Norman mulai bimbang. Dia kerap kali bolos dari dinas karena harus menghadiri shooting. Kejadian yang terus berulang itu membuat dia mendapat sanksi teguran dari atasan, akan tetapi tak di hiraukan. Hingga pada akhirnya, pertahanannya jebol dengan munculnya berita bahwa dia mengundurkan diri dari kesatuan Polisi. Entah mengundurkan diri atau dipecat, jelasnya Norman menanggalkan gelar Briptunya dan melepaskan seragam kebanggaanya.
Cahaya Yang Kian Meredup.
Akhirnya, resmilah Norman menjadi artis tanpa embel-embel Briptu. Kata-kata yang dulu diucapkannyapun sudah terlupakan. Melihat keputusan Norman, banyak pengamat dunia hiburan yang menyayangkan keputusannya. Norman menjadi artis bukan karena suaranya yang merdu atau wajahnya yang ganteng, melainkan karena seragam coklatnya. Itulah pendapat para pengamat dunia hiburan yang sekaligus meramalkan bahwa dunia keartisan Norman tidak akan bertahan lama. Benar saja, setelah itu lambat laun nama Norman mulai tenggelam. Meskipun sempat menelurkan satu single dan beberapa FTV, tak dapat kembali mengangakat namanya segagah dulu. Setelah benar-benar tenggelam, 2-3 hari yang lalu banyak kabar beredar bahwa Norman membuka sebuah warung bubur bersama istrinya untuk menyambung hidup di daerah kalibata. Banyak wartawan yang mengabadikan kabar tersebut, sekaligus sedikit ungkapan penyesalannya telah keluar dari kepolisian. Semoga apa yang terjadi pada Norman dapat dijadikan pelajaran tentang pentingnya sikap konsisten dan hati-hati dalam mengambil keputusan.
0 komentar:
Posting Komentar