Ahok yang bernama asli Basuki Tjahja Purnama kini menjabat wakil gubernur DKI Jakarta yang tak lama lagi akan menjadi Orang Nomor 1 di DKI Jakarta. Ahok memang terkenal dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos. Pria keturunan Tiong Hoa ini juga terkenal galak, khususnya pada staff atau pegawai yang dinilai tidak bekerja dengan benar atau melanggar aturan. Sudah banyak pihak yang menjadi ‘korban’. Tak hanya dari kalangan pegawai/ pejabat, bahkan beberapa anchor news salah satu TV swasta Indonesia pernah mendapat ‘semprotan’ dari Ahok. Meski begitu, Ahok berkontribusi cukup besar untuk Indonesia. Melalui ‘cara-cara’nya, Ahok setidaknya telah membawa perubahan yang positif untuk Indonesia. Ketika masih menjabat sebagai Gubernur Bangka Belitung, beliau berhasil menjadikan Daerah Bangka Belitung selangkah lebih maju.
Gaya kepemimpinan yang tegas dan ‘tanpa pandang bulu’ khas Ahok kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi Jokowi yang saat itu ingin mengajukan diri menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Jokowi yang sebelumnya adalah Walikota Solo dengan penuh percaya diri menggandeng Ahok sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta. Pesona pasangan Jokowi-Ahok ternyata berhasil mengalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta sebelumya, Fauzi Bowo. Dan akhirnya di tahun 2012, Jokowi dan Ahok resmi menjadi pemimpin DKI Jakarta. Keduanya memiliki tipikal kepemimpinan yang sangat bertolak belakang. Jokowi terkenal dengan ‘blusukan’ dan sifat ‘merakyat’nya, sedang Ahok terkenal sebagai pendamping Jokowi yang tegas dan jujur. Bisa dibilang, Jokowi-Ahok adalah pasangan pemimpin DKI Jakarta yang komplementer dan kompak. Sayangnya duet kepemimpinan dua orang ini bakal berakhir menjelang akhir tahun 2014 ini dikarenakan Jokowi kini menjadi Presiden Indonesia terpilih bersama wakilnya, Mohamad Yusuf Kalla.
Ahok sementara ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, sedang posisi Gubernur masih dijabat oleh Jokowi. Rencananya Jokowi secara resmi akan diantik sebagai Presiden RI di bulan Oktober mendatang. Alhasil, di bulan yang sama, Ahok resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Lantas siapa yang bakal mengisi kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta? Hingga kini Ahok mengaku belum mendapatkan nama yang tepat untuk menggantikannya. Ada gosip yang menyebutkan bahwa Ahok menginginkan Wakil Gubernur DKI berasal dari kalangan artis. Dan beliau menyebut nama seorang artis cantik dan pintar, Dian Sastro. Sayangnya Dian Sastro masih belum memberikan respon perihal pernyataan ini. Cukup aneh memang. Dicuekin oleh Dian Sastro, kabarnya Ahok menyebut nama artis cantik lainnya untuk menggantikan Dian. Kali ini giliran nama penyanyi cantik bersuara jazzy, Raisa. Tentu saja ini hanya candaan seorang Ahok saja. Ahok sendiri mengaku tidak mengenal Raisa. Ia baru mengetahui nama Raisa dari para pegawainya yang memang mayoritas masih muda. Ahok berkata demikian agar para pegawainya terus semangat bekerja bila ada sang idola di kantor mereka. Ide menarik.
0 komentar:
Posting Komentar